Hello.. my
name is Hety. I’m just a girl who has big dreams… My dream was too big I think.
But it’s me!! Dreaming as big as I can and never think that I wouldn’t come
true… Eum~ No!! I will make my dreams came true… I promised J THIS IS MY FIRST DIARY!! Maybe???
6/15/2013
2:49:05 PM
Dear Diary,
ini tulisan pertamaku. Kenalkan aku siswa smk 1 bantul jurusan multimedia. Aku
hanya siswa biasa yang jutek, keras kepala, sombong mungkin ? Dan aku punya
impian. Aku ingin suatu saat aku bererja sebagai apapun itu di dunia perfilman.
Aku ingiin sekali menjadikan Indonesia bangga memiliki aku. Aku inginn aku
dapat membanggakan Indonesia dengan mengangkat budaya Indonesia. aku ingin
budaya Indonesia dikenal banyak orang. Mungkin kedengarannya sangat mustahil
ya… tapi aku tak akan menyerah sebelum mencoba. Kok bisa sih aku punya impian
seperti itu? Nah, impian ku itu kudapat setelah aku masuk SMK. Awalnya saat aku
SMP aku bercita-cita ke Jepang. Masih sih sampai sekarang. Hehehe… kembali ke
topik. Jadi impian tadi aku dapat setelah beberapa kali guru ALIR PRODUK
MULTIMEDIA ku yaitu Bapak Susilo nugroho sering sekali mengatakan kepada semua
anak multimedia dikelasku. Kurang lebih ia mengatakan bahwa SIAPA YANG BERTUGAS
MENJUNJUNG DAN MELESTARIKAN BUDAYA INDONESIA. YA KALIAN ANAK MULTIMEDIA. Sejak
saat itu aku INTROPEKSI diriku yang sukanya malah budaya Korea seperti K-POP ,
J-POP dan yang lain-lainnya. Sedangkan saat ditanya budaya sendiri aku nggak
ngerti. Menyedihkan ya? Ya. memang menyedihkan. Tidak segitu mudahnya aku mau
mempelajari Budaya Indonesia. Saat aku belum sadar akan penntingnya
melestarikan budaya sendiri aku lebih suka sok-sok an pake bahasa korea.
Namanya juga pecinta K-pop kan ya XD. Tapi, semenjak guru yang tadi mengatakan
dia kesal kalau mendengar anak didiknya berbicara dengan bahasa “NGOKO”
kepadanya aku mulai berfikir lagi. Benar apa yang dikatakan beliau. Bahasa
jawaku amburadul. Kalau ingin brbicara dengan orang yang lebih tua aku memilih
menggunakan bahasa Indonesia disbanding menggunakan bahasa jawa. Aku sangat
prihatin sama diriku sendiri. Gimana enggak? Bahasa jawaku remidi sedangkan
bahasa ingrisku dapet nilai tertinggi. Nah, mulai saat itu aku mulai
membiasakan dirin berbicara dangan bahasa jawa sebisaku. Awalnya aku takut
salah megguanakan “Unggah-Ungguh Basa”. Aku takut aku mengucapkan kata yang
salah. Namun, aku diyakinkan oleh kata-kata guru bahasa jawaku. Ia bilang bahwa
kalau ingin membiasakan diri menggunakan bahasa jawa dengan baik, jalan terbaik
adalah dengan mempraktekannya di kehidupan sehari-hari. Awalnya teman-temanku
mengganggapku aneh karena menggunakan bahasa Jawa setiap hari. Kkk~ Segini dulu
Diarynya … hhh
bye all :)
0 komentar:
Posting Komentar